Batas Wilayah

• Batas Wilayah
BATAS WILAYAH ADMINISTRASI
Letak Kabupaten Sumenep yang berada diujung Timur Pulau Madura merupakan Wilayah yang unik karena selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari kepulauan yang tersebar berjumlah 126 pulau (sesuai dengan hasil sinkronisasi luas Kabupaten Sumenep Tahun 2002). Kabupaten Sumenep terletak diantara 113 032 (54"-116 016 (48" Bujur Timur dan diantara 4 055 (-7 024 1 Lintang Selatan.
Gugusan pulau-pulau yang ada di Sumenep, Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu dengan jarak ±151 Mil laut dari Pelabuhan Kalianget, dan pulau yang paling Timur adalah Plilau Sakala dengan jarak ±165 MiI laut dari Pelabuhan Kalianget. Sumenep memiliki batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah selatan berbatasan dengan : - Selat Madura
2. Sebelah Utara berbatasan dengan : - Laut Jawa
3. Sebelah Barat berbatasan dengan : - Kabupaten Pamekasan
4. Sebelah Timur berbatasan dengan : - Laut Jawa / Laut Flores
 
• Luas Wilayah
LUAS WILAYAH KABUPATEN SUMENEP
Luas daerah Kabupaten Sumenep adalah 2.093.457573 KM2, terdiri dari luas daratan 1.146,927065 KM 2 (54,79%) dan luas kepulauan 946.530508 KM 2 (45,21%) Sedangkan luas wilayah perairan Kabupaten Sumenep ± 50.000 KM2
• Wilayah Administrasi
WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAH
Adapun Struktur Wilayah Admihistrasi Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah :
  • Kecamatan : 27
    • 18 Kecamatan Daratan
    • 9 Kecamatan Kepulauan
  • Kelurahan : 4 Desa : 328
    • 242 Desa di Daratan
    • 86 Desa di Kepulauan
      • Rukun Warga (RW) : 1.774
      • Rukun Tetangga (RT) : 5.569
 
• Perkembangan Penduduk
PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK DI KABUPATEN SUMENEP TAHUN 2005
Tahun
Penduduk (Jiwa)
Kepadatan(Jiwa/Km2)
Laki - Laki
Perempuan
Jumlah
2005
478.995
524.040
1.003.035
478,85
Sumber Data : Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil
 
• Keadaan Tanah
Keadaan tanah di Kbupaten Sumenep terdiri dari beberapa jenis tanah antara lain sebagai berikut :
a. Jenis tanah Aluvial Hodromortif, sebagian besar terdapat di Kecamatan Saronggi
    dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Batang-batang.
b. Jenis Tanah Alluvial Kelabu Kekuningan sebagian besar terdapat di Kecamatan
    Kota Sumenep dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Saronggi.
c. Jenis Tanah Litosol, sebagian besar tedapat di Kecamatan Guluk-guluk dan sebagian
    kecil terdapat di Kecamatan Lenteng.
d. Jenis tanah Asosiasi Litosol dan Mediteran, sebagian besar terdapat di Kecamatan Bluto,
    Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Talango.
e. Jenis Regusol Coklat Kekiningan, sebagian besar terdapat di Kecamatan Giligenting
    dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.
f. Jenis tanah komplek Brows Forest Litosol dan meniteran, sebagian besar terdapat di
    Kecamatan Pragaan, Gading, Guluk-guluk, dan sebagian kecil terdapat di
    Kecamatan Saronggi dan Ambunten.
g. Jenis Tanah Grumosol Kelabu, sebagian besar terdapat di Kecamatan Gading dan
    sebagian kecil tedapat di Kecamatan Kalianget.
h. Jenis Tanah Komplek Mediteran Grumusol, egusol, dan Litosol sebagian besar
    terdapat di Kecamatan Batu Putih dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.
 
• Ketinggian Wilayah
Luas Daerah Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Kabupaten Sumenep Tahun 2005
No
Ketinggian tempat
(Meter Di Atas Permukaan Laut)
Luas
(Km2)
(%)
1.
0 – 25 (DPL )
980,40
49,05
2.
25 – 50 (DPL )
338,38
16,93
3.
50 – 100 (DPL )
383,50
19,19
4.
100 – 500 (DPL )
296,36
14,83
 
JUMLAH
1.998,54
100
Sumber Data : BPS Kabupaten Sumenep

arti lambang

     ARTI LAMBANG DAERAH KABUPATEN SUMENEP
SK DPRD-GR Tanggal 25 Mei 1965
NO.:3/II/20DPRD-DR/65/2820

Ukuran Lambang
82.5 x 105 cm (11 14)
Bentuk Lambang
Berbentuk "PERISAI" dengan mempunyai 5 (lima) sudut. Makna Perisai melambangakan senantiasa kesiapsediaan dan keberanian masyarakat dan daerah tingkat II Sumenep untuk mempertahankan diri dari setiap gangguan kedzoliman serta mempertahankan keunggulan dan kemakmuran daerah.
Makna dan Kemakmuran daerah

Makna dari 5 (lima) sudut perisai melambangkan dasar yang akan ditaati dan akan dipertahankan oleh masyarakat daerah tingkat II Sumenep, ialah falsafah dasar Negara Kita Pancasila. Karena itu maka sudut 5 (lima) yang melingkari dan merupakan bentuk dari perisai tersebut.
Versiering isi perisai :
Terdapat gambar KUDA BERSAYAP yang berwarna kuning emas, diambil dari lambang kepahlawanan terkenal di daerah tingkat II Sumenep yang ada hubungannya dengan cerita kuno yaitu kuda Skati dari Pahlawan Putra Sumenep DJOKO TOLE (Aria Panole) dengan lukisan kuda itu melambangkan jiwa keberanian dan patriotisme mesyarakat daerah Tingkat II Sumenep, dan sayap dari kuda itu melambangkan jiwa penuh dinamika. Sedang warna kuning melambangkan dasar mengagungkan Tuhan Yang Maha Esa yang menyoroti setiap gerak dan usaha Daerah Tingkat II Sumenep. Selaras pula dengan dasar pertama dari Pancasila. Selain gambar lukisan kuda bersayap berwarna kuning emas tersebut, ditetapkan pula adanya PITA yang berisikan tulisan SUMEKAR (Nama Sumenep diwaktu jaman nenek moyang kita).

Makna dari kata Sumekar itu ialah senantiasa berkembang (mekar) yang sesuai sekali dengan perkembangan revolusi nasional kita yang terus berkembang "in the rising deman" mencapai terwujudnya cita-cita Pancasila amanat penderitaan rakyat yang terkenal dengan SOSIALISME INDONESIA.
Sikap dan bentuk Kuda :
Ditetapkan dalam keadaan beraksi menentang, kepalanya sedikit tunduk menoleh ke kiri (gigih, bahasa Madura "nyoronteng"). Sayap kuda berdiri tegak sesuai dengan keadaan kuda yang siap sedia mengemban amanat Penderitaan Rakyat Daerah Tingkat II Sumenep. Bulu ekor kuda keriting 8, mengingatkan kita pada tahun 1945 dan keritingan dari bulu-bulu itu kita harus bersatu.

Pita di dalam :
Pita dalam perisai ditetapkan berwarna dasar putih dan tulisan dengan warna dasar berwarna merah, melambangkan SANG MERAH PUTIH bendera kita Negara Republik Indonesia.

Dasar Hijau dari :
Warna hijau ialah berarti yang akan datang (harapan) terhadap cita-cita yang diperjuangkan.
Warna Hitam :
Sebagai batas tertentu yang melingkari perisai dengan arti dari lingkaran termaksud menyatukan cita-cita.